Asia-Pacific of Contemporary Art Triennial : Bulletin Vol.2 No.1 1994

47, ku 1::: Kamol Phaosavasdi (Thailand) Heri Dono (Indonesia) Selentingan Game/an 1993 SungaiRaja: Proyekpo/usi air pertama 1993 Pada bagian belakang Julie Lluch (Filipina) Dokso/ogi 1993 Interior PEMBUKAAN mengenai kritik-kritik yang akan diselenggarakan pada hariterakhirdi mana Tinjauan Media atas pameran pada tanggal 17 September yang lalu kritikus-kritikus kesenian, akademikus-akademikus, dan kurator-kurator di had iri oleh wakil-wakilmediadariseluruhwilayah negara dan Austral ia. dapat meninjau kembali dari segi pandangan perseorangan dan saran Pembukaan resmi pameran ini diselenggarakan pada malam hari untuk pengembangan konseplriennale di masa depan. tanggal 17 September 1993 yang dibuka oleh Perdana Menteri Negeri Konferensi mi telah diakui sebagai salah satu konferensi karya seni yang Queensland The Hon. Wayne Goss MLA dan pembicara utama pada sangat dinamis dan berarti yang pernah diselenggarakan di Australia, untuk upacara mi adalah Bapak Sabam Pandapotan Siagian, Duta Besar merintis lapangan baru dan membuka suatu dialog baru dalam gelanggang Indonesia untuk Australia. seni kontemporer. Rencana-rencana tersebut sedang berlangsung agar Di antara tamu-tamu yang ada terdapat wakil-wakil dari Negara sebuah konferensi dapat diselenggarakan sehubungan dengan pameran Persemakmuran dan Pemerintah Queensland, pengusaha setempat dan Triennale Asia-Pasifik 1996 yang akan datang. perhimpunan seni, delegasi-delegasi konferensi dan pengunjung- pengunjung lainnya termasuk diplomat senior, kedutaan dan wakil-wakil konsuler serta wakil-wakil dari sponsor dan negara-negara yang ikut berpartisipasi. KONFERENSI 'Identitas, Tradisi dan Perubahan: Seni Kontemporer Wilayah Negara- negara Asia-Pasifik' merupakan judul dari konferensi yang dihadiri oleh t 450 delegasi, termasuk wakil-wakil dari semua lembaga-lembagajurusan 116 seni di Australia beserta delegasi-delegasi dari seluruh wilayah negara Asia dan Pasifik. ' Konferensi mi diadakan dengan pertolongan Pusat Penelitian Hubungan Australia-Asia (CSAAR) di Universitas Griffith; aktivitas khusus yang diselenggarakan untuk delegasi-delegasi konferensi mi meliputi Peninjauan Media atas pameran, Pembukaan Resmi pameran dan juga It 1*v ceramah-ceramah para seniman serta petunjuk-petunjuk seniman. Konferensi mi mendapat manfaat atas kehadiran sejumlah besar akademikus-akademikus dan seniman-seniman yang bertaraf internasional serta partisipasi mereka pada Balai Kesenian dalam mempersiapkan pameran tersebut. Konferensi mi meliputi: empat pembahasan khusus yang masing- masing berpokok pada satu negara dengan tema 'Seni Kontemporer dan Pada Peninjauan Mediayang lalu, Bapak Pandapotan Siagian, Duta Besar Republik Identitas Kebudayaan'; empat pembahasan lokakarya yang sebagian besar Indonesia untuk Australia, membuka layar sebuah lukisan yang dilukis oleh seorang dihadiri oleh seniman-seniman yang berpartisipasi dalam triennale seniman Indonesia yang bernama Affandi. Karya-karyanya mi dipinjamkan untuk tersebut. Topik dan empat lokakarya mi meliputi 'seniwati-seniwati', 'karya peragaan sementara di dalam Koleksi Internasional Balai Kesenian oleh Kartika seni orang ash', 'karya instalasi sebagai metafora sosial' dan 'konteks Affandi, putri seniman tersebut. Di sini Kartika berfoto dengan Mr Richard Austin, OBE, keagamaan, kerohanian dan kebudayaan'. Juga ada pembahasan Ketua Dewan Pengawas Balai Kesenian Queensland. 7 - - - r (J , L c , ,-,,- M ' JJaJn'tg- low7 Brenda Fajardo (Filipina) Kartu-kartu Kehidupan - Seri Wanita 1993 Nguyen Xuan Tiep (Vietnam) Nyanyian Kaum Pr/a Banteng VI 1992

RkJQdWJsaXNoZXIy NjM4NDU=